Sabtu, 27 Maret 2010

bahan.presentasi.soal.nomor.satu.apa.sih.abdi.dalem.menurut.teori .fungisionalisme.itu?


BAB II
PEMBAHASAN

Kehidupan Abdi Dalem pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono IX sampai Sri Sultan Hamengkubuwono X di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat

Abdi Dalem sebagai organisasi sosial di Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat masa pemerintahan Hamengkubuwono IX sampai Hamengkubuwono X selama ini telah menjalankan fungsinya dan berperan dalam pengembangan Kebudayaan dan Tradisi Kraton seperti Sekatenan. Jika melihat teori Fungsionalisme Struktural oleh Talcott Parsons yang mengemukakan pandangan bahwa setiap sistem masyarakat tersusun dari komponen-komponen yang terintegrasi secara baik, di mana setiap komponen-komponen dalam sistem mempunyai fungsi, yaitu memberikan kontribusi terhadap pemeliharaan keutuhan dari sebuah sistem, mereka mempunyai hubungan yang terdiri dari komponen-komponen yang saling berhubungan. Jika dihubungkan dengan teori tersebut, maka Abdi Dalem di Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat merupakan komponen-komponen dari sistem di Kraton. Sebagai komponen dari sistem yang menempati lapis ketiga dalam susunan kelas di Kraton, Abdi Dalem bekerja pada administrasi Kesultanan maupun pemerintahan. Abdi Dalem bekerja di Kraton dengan prinsip sukarela, artinya mereka bekerja atas kemauan sendiri dengan jumlah honor yang sangat kecil. Mereka bekerja dengan tujuan untuk mencari berkah dalem Kraton. Sepanjang perjalanan sejarah Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Abdi Dalem berperan dalam pengembangan kebudayaan dan tradisi Kraton. Sehingga Sri Sultan sangat memperhatikan sekali kehidupan Abdi Dalem walaupun tidak dalam bentuk materi. Abdi Dalem lebih cenderung pada orientasi pengabdian terhadap Sultan dan berasal dari rakyat biasa serta pegawai pemerintah daerah Daerah Istimewa Yogyakarta yang memang mengabdikan diri pada Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat .

1 komentar: